​DPUPR Perentengi Pohon Rawan Tumbang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan gencar melakukan perentengan pohon di lokasi taman seperti di Monumen Juang, Taman Wilis, dan Alun-Alun Kota Pekalongan. Pasalnya mendekati musim hujan ini rawan pohon tumbang sehingga pohon-pohon yang dinilai rawan perlu diperentengi. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman DPUPR setempat, Sigit Pujilaksono AMd saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (11/11/2020). "Februari lalu pohon beringin di Alun-Alun Kota Pekalongan roboh kemudian diperentengi. Sebagai antisipasi kami lakukan perentengan pohon palem yang tinggi dan secara fisik mengalami pembusukan di Monumen Juang," terang Sigit.

Disampaikan Sigit bahwa pihaknya juga telah memotong pohon-pohon yang terlalu rindang yang dikhawatirkan ambruk saat hujan di Taman Wilis. "Kami telah perintahkan untuk identifikasi tananam di taman-taman se-Kota Pekalongan yang perlu diperentengi," tandas Sigit. Rencana terdekat taman yang tanamannya akan diperentengi yakni di Lapangan Mataram dan di Alun-Alun Kota Pekalongan yakni pohon beringin di sebelah Timur. Jika pohon-pohon ini tidak diperentengi akan lebih repot lagi kalau hujan. 

Sigit mengaku belum ada tim khusus yang melakukan perentengan pohon di taman. Meskipun demikian ia memberdayakan petugas pemeliharaan taman untuk ikut melakukan perentangan pohon. Selain itu, armada yang dimiliki DPUPR untuk perentengan juga terbatas sehingga pengerjaan ini tidak bisa langsung selesai namun bertahap. "Selain pemeliharaan taman, bidang kami juga bertanggung jawab untuk tambal sulam taman. Anggaran dari APBD tahun 2020 yakni Rp2,2 milyar untuk pemeliharan dan tambal sulam taman se-Kota Pekalongan, dan capaian pengerjaan sampai November ini 90%,“ papar Sigit. Sigit mengimbau agar masyarakat Kota Pekalongan ikut menjaga taman ssebagai fasilitas umum. "Jangan rusak fasilitas umum di Kota Pekalongan ya," pungkas Sigit.