​PUTRA DAERAH KOTA PEKALONGAN CIPTAKAN KAPAL NELAYAN TENAGA SURYA

Prihatin dengan kondisi nelayan yang menghabiskan biaya tinggi ketika melaut, seorang warga Kota Pekalongan berinovasi membuat kapal bertenaga surya atau solar cell. Kapal tersebut dinilai mampu bertahan hingga 10 tahun dengan minim biaya perawatan sehingga jauh lebih murah dari bahan bakar solar karena energi listrik dari panel surya yang dihasilkan dari panas matahari tersedia melimpah.

Adapun biaya  membuat satu kapal ukuran 3 grosston lengkap dengan mesin dan 9 panel surya membutuhkan 70 juta rupiah. Angka tersebut memang dirasa mahal di awal namun untuk jangka panjang dinilai sangat menguntungkan karena dalam dua tahun berikutnya nelayan tidak perlu biaya bahan bakar untuk melaut.  Perahu ini merupakan perahu tradisional bertenga surya ramah lingkungan dengan pengerak motor Direct Curren (DC) bertenaga 3000 watt atau 48 volt yang menghasilkan tenaga 3000 rpm (revolutions per minute).

Selain mengehemat biaya bahan bakar minyak, kapal tenaga surya juga upaya pemanfaatan energi alternatif yang mampu mengurangi polusi.  Menurut pencetus ide atau pemilik kapal,  Idi Amin yang juga selaku anggota DPRD Kota Pekalongan, bahwa kapal ini akan terus dikembangkan lagi agar para nelayan khususnya nelayan Pekalongan lebih maju. Panel surya yang dipasang  menyimpan listrik menggunakan 4 baterai lithium dengan masing-masing 48 volt dan 12 vol dengan masa penggunaan hingga bertahan 5 tahun lebih.

(Romi Suharto/Batik TV)